Halo semua, pada sesi kali ini saya ingin berbagi tutorial sederhana tentang cara mengubah data JSON menjadi YAML. Pada tutorial ini, saya akan menggunakan python dan library bernama FormatFusion. FormatFusion adalah sebuah library/package python yang berfungsi untuk mengkonversi data, untuk lebih detailnya anda bisa mengunjungi website https://pypi.org/project/FormatFusion/. Sebelum kita memulai tutorial ini, penting untuk mengetahui apa itu json dan yaml.
JSON
JSON adalah singkatan dari Javascript Object Notation, ini adalah format pertukaran data yang ringan dan banyak digunakan untuk mengirimkan data antar komputer. Anggap saja sebagai bahasa agar komputer dapat berbicara satu sama lain dengan cara yang mudah dipahami dan efisien untuk dikirimkan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang json:
- human-readable: Artinya dapat dibaca oleh manusia. Json ditulis dalam plaintext, sehingga mudah dibaca dan dipahami manusia, bahkan bagi mereka yang tidak mengetahui pemrograman. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk hal-hal seperti konfigurasi file dan response pada API.
- language independent: Meskipun didasarkan pada sintaks javascript, json dapat digunakan dengan bahasa pemrograman apapun. Ada banyak library dan framework yang tersedia untuk semua bahasa utama yang dapat membaca dan menulis data json.
- lightweight: File json sangat kecil dan ringkas, yang membuatnya ideal untuk mengirimkan data melalui internet. Inilah sebabnya mengapa json sering digunakan untuk API web dan aplikasi web.
- structured: Data json diatur dalam pasangan key-value dan array. Hal ini memudahkan untuk mengakses dan memanipulasi tempat data tertentu.
- API web: Banyak API web menggunakan json untuk mengirim dan menerima data. Misalnya, ketika anda menggunakan API cuaca untuk mendapatkan data suhu saat ini, API akan mengembalikan data dalam format json.
- File konfigurasi: Banyak aplikasi menggunakan file json untuk menyimpan pengaturan konfigurasi. Hal ini memudahkan untuk mengubah pengaturan tanpa harus mengubah kode itu sendiri.
- Penyimpanan data: JSON dapat digunakan untuk menyimpan data dalam file ataupun database. Ini adalah cara yang umum untuk menyimpan data pada aplikasi web.
- Menggunakan indentasi untuk mendefinisikan struktur, mirip dengan kode python, sehingga memudahkan untuk memahami hierarki data.
- Tidak memerlukan tag penutup atau tanda kurung siku seperti json, sehingga menyederhanakan tata letak visual.
- Mendukung komentar untuk anotasi, sehingga dapat memperjelas makna data.
- Merupakan superset dari json, artinya setiap file json yang valid juga merupakan file yaml yang valid.
- Mendukung berbagai tipe data termasuk string, number, boolean, list, dictionary, dan seringkali tipe data khusus.
- Memungkinkan penggunaan anchor dan alias untuk mereferensikan data ditempat lain dalam dokumen, mengurangi redundansi.
- File konfigurasi untuk aplikasi dan server.
- Pertukaran data antar program dan layanan.
- Menyimpan status dan pengaturan aplikasi.
- Mendefinisikan skrip otomatisasi dan playbook.
Komentar
Posting Komentar