Gambar penampilan Desktop Ubuntu 20.4
(Sumber : Dokumen Penulis)
Halo semua, apa kabar? Setelah sekian lama saya tidak update postingan di blog karena ada kesibukan lain yang harus admin lakukan. Pada hari ini saya berencana akan me-riview salah satu sistem operasi komputer,yaitu Ubuntu. Jika berbicara mengenai sistem operasi komputer apa yang pertama kali terlintas dipikiran para pembaca sekalian ? Windows milik Microsoft ? Atau mungkin MacOS milik Apple ? Akan tetapi, selain dua sistem operasi tersebut masih ada sistem operasi yang tidak kalah bagus dengan kedua sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan raksasa seperti Apple dan Micrososft. Yap, benar sekali, seperti pada judul artikel ini, Ubuntu.
Ubuntu merupakan salah satu sistem operasi yang berbasis Linux. Ubuntu merupakan alternatif yang cocok sekali digunakan dalam mengoperasikan perangkat komputer selain Windows dan MacOS. Hal ini dikarenakan sistem UX-nya yang canggih dan memiliki kinerja yang solid. Selain itu, OS ini juga dapat diunduh secara gratis, sangat portabel, dan lebih sederhana dari versi terdahulunya.
Pada versi terbarunya, yaitu 20.4, Ubuntu tidak membawa perubahan yang menggemparkan sejak terakhir kali dirilis. Akan tetapi, Perpindahan kernel linux dan lingkungan GNOME yang lebih baru, dengan peningkatan tampilan antarmuka, serta beberapa pembaruan. Selain itu, versi ini merupakan versi LTS (Long Term Support), yang berarti canonical- selaku perusahaan induk akan menyediakan dukungan hingga tahun 2025.
Ubuntu merupakan distribusi GNU/Linux (distro) yang dikelola oleh perusahaan perangkat lunak Canonical yang bermarkas di Inggris Raya. Sistem Operasi ini dibangun di atas arsitektur dan infrastruktur Debian - GNU/Linux Distro lainnya, serta berkolaborasi secara luas dengan pengembang Debian.
Berikut merupakan beberapa fitur terbaru ubuntu yang menakjubkan :
1. Lebih Banyak Varian Tema Default dan Sentuhan Terong
Canonical sedang bereksperimen dengan tema baru lagi. Pada Ubuntu 19.10, Tema Yaru default memperkenalkan versi gelap (Dark Mode). Sedangkan pada Ubuntu 20.4, mengambil tiga varian lebih lanjut dari Tema Yaru default, yaitu terang, gelap, dan standard. Anda bahkan tidak perlu memasang GNOME Tweaks untuk beralih diantara tema default. Opsi ini disematkan di dalam aplikasi pengaturan.
Tampilan menu pengaturan tema default Ubuntu 20.4
(Sumber : Dokumen Penulis)
Pada Ubuntu 20.4 juga memiliki tampilan yang sedikit berbeda dengan penekanan pada terong sebagai warna aksen kedua (bukan biru dan hijau biasa).
2. GNOME 3.36 serta Semua Peningkatan Visual dan Kinerja yang Menyertainya
Ubuntu versi 20.4 memiliki versi GNOME 3.36 terbaru. Hal ini bahwa semua fitur terbaru pada 3.36 juga tersedia untuk Ubuntu 20.4. Misalnya, Anda akan melihat tampilan layar kunci yang diubah. Satu hal lagi yang bagus, sekarang Anda tidak perlu lagi menggulir ke bawah untuk membuka layar kunci. Cukup satu klik dan Anda akan langsung berada di layar masuk.
3. Nonaktifkan Semua Pemberitahuan Desktop dengan Tombol Jangan Ganggu (Do Not Disturb)
Terganggu dengan notifikasi desktop? Anda dapat menggunakan opsi 'jangan ganggu' untuk menon-aktifkan pemberitahuan desktop.
Tampilan Tombol Do Not Disturb (Jangan Ganggu) pada Ubuntu 20.4
(Sumber : Dokumen Penulis)
4. Penskala Pecahan
Ubuntu akhirnya menghadirkan penskala pecahan. Jika Anda selalu menemukan bahwa ikon pada 100% tampak terlalu kecil dan terlalu besar pada 200% Anda dapat memanfaatkan skala pecahan. Saat diaktifkan Anda dapat mengatur penskala pada 125, 150, 175, dan 200.
Tampilan Skala Pecahan pada Ubuntu 20.4
(Sumber : Dokumen Penulis)
Akan tetapi, penskalaan pecahan tidak berfungsi pada pengaturan beberapa monitor saya. Hal ini menunjukkan kesalahan pada batasan perangkat keras.
5. Tidak Menyukai Dok ? Anda Akhirnya dapat Menyingkirkannya
Saya telah menemukan beberapa orang yang tidak menyukai peluncur atau dok dengan pintasan aplikasi yang biasanya ditemukan pada sisi kiri layar. Pada versi yang lebih lama, Anda bisa mengubah posisinya ke sisi kanan atau bawah, atau bahkan menyembunyikannya ketika jendela aplikasi mendekat, akan tetapi Anda tidak dapat menyembunyikannya secara permanen.
Jika Anda tidak pernah menyukai dok, sekarang Anda dapat menonaktifkannya secara penuh. Ada aplikasi baru yang secara mengejutkan disebut ekstensi, untuk mengelola ekstensi dan menggunakannya untuk menonaktifkan dok sepenuhnya.
Tampilan Aplikasi Ekstensi
6. Snaps Sebelum apts
Canonical terus mendorong format packaging universal Snap. Hal ini bahkan lebih jelas dalam perilisan Ubuntu 20.4. Jika Anda mencoba menjalankan program yang tidak diinstal, sebelumnya akan menjalankan perintah apt untuk menginstallnya, akan tetapi saat ini justru akan menyarankan perintah snap dan apt dengan snap sebelum apt.
Tampilan Saat Menjalankan Program yang Belum Terinstall
(Sumber : Dokumen Penulis)
7. Kernel Linux 5.4
Ubuntu 20.4 menampilkan kernel LTS 5.4 terbaru. Hal ini berarti Anda mendapatkan dukungan ExFAT asli dan semua peningkatan kinerja lainnya serta dukungan perangkat keras baru yang menyertainya.
8. Pemasangan Lebih Cepat, Boot Lebih Cepat
Berkat algoritma kompresi baru, sekarang perlu waktu lebih sedikit untuk menginstall Ubuntu 20.4. Tidak hanya itu, Ubuntu versi ini juga melakukan boot yang lebih cepat jika dibandingkan dengan versi 18.4. Saya menggunakan analisis sistemd untuk memeriksa waktu boot di kedua versi.
9. Meningkatkan Dukungan ZFS
Ubuntu menjadi distribusi Linux utama yang pertama kali memperkenalkan ZFS sebagai root pada versi Ubuntu 19.10. Meskipun Linus Torvald mungkin tidak menyukai ZFS, ini masih merupakan sistem file yang populer. Ubuntu 20.4 melihat peningkatan dukungan untuk ZFS.
10. Tidak Ada Aplikasi Amazon, Tidak Ada Phyton 2
Selama 8 tahun terakhir ini, Ubuntu menyertakan aplikasi Amazon yang diinstall secara default. Aplikasi yang disebut Amazon ini tidak melakukan apa-apa selain membuka situs web Amazon negara Anda (jika ada) di browser web melalui tautan afiliasi Ubuntu. Aplikasi Amazon akhirnya menghilang dari Ubuntu 20.4.
Sementara itu, Python 2 pertama kali dirilis pada tahun 2000. Setelah 20 tahun, akhirnya Python 2 mencapai akhir masa pakainya. Ubuntu 20.4 tidak akan mendukung Python 2 lagi dan Anda harus puas dengan Python 3.
11. WireGuard VPN secara Khusu di-Backport
Walaupun Ubuntu 20.4 tidak akan segera menggunakan kernel 5.6, akan tetapi mem-backport WireGuard di kernel 5.4. WireGuard adalah desas-desus baru dalam industri VPN dan dengan demikian memasukkan WireGuard di kernelnya akan memberikan beberapa dorongan untuk Ubuntu 20.4 dalam skenario cloud.
12. Tidak Ada Sistem 32-bit Untuk Ubuntu 20.4
Ubuntu tidak menyediakan ISO untuk komputer 32-bit selama beberapa tahun sekarang. Akan tetapi, pengguna Ubuntu 32-bit yang ada masih dapat meningkatkan ke Ubuntu 18.4. Bukan itu lagi permasalahnnya, jika anda tidak dapat memutakhirkan ke Ubuntu 20.4 jika Anda menggunakan Ubuntu 18.4 32-bit. Jika Anda tetap memaksa menjalankan peningkatan, Anda akan melihat kesalahan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar Error pada Ubuntu 32-bit
(Sumber : It's Foss)
Dengan kata lain, jika Anda menggunakan Ubuntu 18.4 32-bit, Anda harus meggunakannya hingga April 2023.
13. Perbaikan di bawah KAP
Ada beberapa peningkatan sebagai berikut :
- GNOME 3.36 tidak begitu membutuhkan sumber daya dan terasa ramping serta ringan untuk digunakan.
- Ada peningkatan pada dukungan ThunderBold.
- Sebagian besar perangkat lunak telah ditingkatkan ke versi yang lebih baru.
- Anda akan mendapatkan Driver NVIDIA pada ISO itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar